“Dulu saja waktu ngejar, mesranya setengah mati, sekarang da jadian kok berubah drastis sih..?” Sering kali kita mendengar keluhan-keluhan yang sejenis di kehidupan. Pada kenyataannya, kebanyakan kaum cowo pada saat suka seorang cewe dan melakukan PDKT, melakukan segalanya demi incerannya. Tapi… setelah mendapatkannya mulailah terlihat sifat yang sebenarnya. Hal ini bukan hanya dilakukan oleh kebanyakan kaum adam, tapi kadang ada beberapa kaum hawa yang kerap melakukan hal ini.
Disadari atau tidak fenomena ini kerap terjadi. Lalu biasanya apa saja yang sering dikeluhkan pada saat fenomena ini terjadi??? Karena mayoritas yang melakukan ini adalah kaum cowo, maka berikutnya akan sering kali kaum cowo yang dijadikan contoh dalam pembahasannya. Bagi kaum cowo jangan tersinggung, saya pun sebagai seorang cowo mencoba menahan emosi untuk memandang fenomena ini dari sisi yang netral >.<
3 hal yang sering dikeluhkan :
Penampilan
Biasanya demi mendapatkan perhatian penuh dari sang pujaan hati, kebanyakan cowo yang biasanya berpenampilan apa ada nya, akan melakukan beberapa perubahan, yang saya sebut rutinitas dadakan. Yang biasanya jarang bersih-bersih diri, akan diperutin kegiatan yang satu ini. Dari mandi, keramas, sikat gigi dan yang lainnya. Untuk dandanan nya, bisa saja sampai ke salon untuk melakukan make over. Melakukan perubahan model rambut sampai melakukan facial untuk mempercerah kulit muka, katanya supaya enak di lihat. Pakaian juga akan di perhatikan, dari yang biasanya hanya menggunakan kaos dan celana jins seadanya, makin mulai me-matching kan warna, menggunakan kemeja, mulai melihat brand nya dan banyak lagi.
Yang sangat disayangkan hal ini biasanya hanya bertahan tidak lama setelah sang pujaan hati resmi menjadi pacarnya. Kebiasaan-kebiasaan lama akan pelan-pelan menggantikan kembali rutinitas dadakan tersebut. Tidak banyak cowo yang mampu mempertahankan rutinitas dadakan tersebut.
Tingkah laku dan perhatian
Perhatian kepada inceran sang cowo akan menjadi prioritas dalam proses PDKT. Segala hal akan sering dijadikan nomor dua setelah kepentingan sang inceran. Dari antar-jemput, makanan favorit, ucapan selamat pagi/selamat tidur, lagu kesukaan, hewan yang di benci, hobi, mal yang sering dikunjungi dan apapun yang berhubungan dengan pujaan hati. Dari sini berangkat menjadi tingkah laku yang akan disesuaikan dengan data yang di dapat dari perhatian penuh. Inceran akan diperlakuakn seakan raja/ratu. Semua keinginan akan segera terpenuhi ,perasaan AMAN dan NYAMAN akan tersedia setiap saat. Sangat menyenangkan memang. Tapi ini juga biasanya akan berkurang dan akan kembali ke bentuk aslinya pada saat tidak lama sesudah resmi berpacaran.
Komunikasi
Ini akan menjadi keluhan terbesar. Pada dasarnya kaum hawa sangat suka sekali bercerita. Dan pada saat PDKT, kaum adam akan setia menjadi pendengar yang baik, ini pun karena ada sebuah kepentingan untuk mendapatkan data sebanyaknya dari sumbernya langsung. Segala curhat dari sang cewe akan didengarkan dan bahkan dibantu untuk jalan keluarnya, atau hanya sekedar meringankan beban dengan kata-kata penghiburan. Satu lagi juga, pada saat melakukan komunikasi dengan inceran akan menggunakan kata-kata yang sudah dipilih secara hati-hati dan penuh kejujuran demi mendapatkan kepercayaan. Tapi pada saat sesudah resmi berpacaran, ini akan berkurang hingga akan kembali kebentuk aslinya. Saat pacarnya ingin curhat, mungkin akan terlontar kalimat “Lo jadi cewe banyak banget sih masalahnya” atau pas curhat-an-nya panjang “Duh cerewet banget sih, lo ga cape ngomong ya..?” Kejujuran dalam menceritakan masalah pribadi ke sang inceran juga akan berubah saat sudah resmi berpacaran, banyak hal-hal yang dirahasiakan. Dan komunikasi menjadi kurang lancar. Akhirnya menjadi sebuah kebuntuan.
Tiga hal yang paling sering di keluhkan diatas, didasari oleh sebuah alasan klise yaitu “WAKTU”. Ini akan menjadi alasan terakhir buat sang cowo menutupi perubahan yang terjadi. “Gw bukannya ga sayang lagi ama lo, tapi gw lagi sibuk, waktu gw ga banyak, lo ngertiin gw donk..”
Ini yang harusnya di renungi kembali, apakah ada perubahan keadaan diluar hubungan cewe-cowo ini, kalau tidak, berarti pada saat sebelum dan sesudah resmi berpacaran sedikit sekali perbedaan jumlah waktu yang dimiliki sang cowo untuk incerannya, dan alasan sejenis diatas akan menjadi alasan yang tidak masuk akal. Tapi kalau ternyata emang ada perubahan ,coba diteliti sama-sama apakah memang waktu yang tersedia menjadi tinggal sedikit. Kalaupun nantinya waktu yang tersedia memang mengalami perngurangan dari pada sebelum berpacaran, satu hal yang sebisa mungkin tidak dikurangi adalah KOMUNIKASI. Karena ini akan menjadi alat untuk memupuk kepercayaan dan pengertian, yang nantinya akan mempererat hubungan pacaran.
Saran dari saya, lakukan PDKT dengan sewajarnya, lakukan beberapa perubahan untuk sang inceran yang menurut Anda, bisa Anda pertahankan untuk menjadi sebuah kebiasaan baik kedepannya. Jangan terlalu ‘jaim’, kejujuran dan keterbukaan lah yang nantinya berperan dalam hubungan Anda.
Sekali lagi diingatkan, hal diatas tidak sepenuhnya dilakukan oleh semua cowo, tapi sebagian besar cowo melakukan tersebut. Dan untuk kaum cewe, bukannya tidak ada yang melakukan hal tersebut ke kaum cowo, tapi jumlahnya mungkin hanya sedikit. Semoga tulisan diatas akan menjadi bahan renungan dan dapat menolong masalah, bagi siapa saja yang pernah, atau bahkan sedang mengalami. Bagi yang belum atau baru mulai berpacaran, ini akan menjadi hal bagus untuk diperhatikan, atau bahkan di diskusikan sebelumnya. Salam Sukses.
Irwan – Be Smart Be Wise